Menyongsong Generasi Indonesia Emas 2045, Pemprov Kalbar Terus Kebut Pengentasan Stunting Lewat Giat Edukasi Gizi
KAPUAS HULU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat terus mengupayakan penanganan stunting dalam rangka menyongsong Generasi Indonesia Emas pada 2045 mendatang. Salah satu upaya yang terus digalakkan, yakni dengan melakukan giat bertajuk Edukasi Gizi Cegah Stunting, dengan target sasaran berbagai posyandu yang ada di wilayah Kalbar.
Seperti halnya yang dilakukan Pj Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., bersama Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar dan beberapa OPD di lingkungan Pemprov Kalbar yang melakukan tersebut di Posyandu Flamboyan, Desa Sebindang, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, pada Rabu (10/1/2024).
“Kita ingin balita-balita yang ibu-ibu gendong sekarang, nantinya harus bisa menjadi generasi yang handal dan pintar. Mengingat 22 tahun lagi (2045) Indonesia akan memasuki masa generasi emas, atau tepatnya saat momen memasuki kemerdekaan Indonesia yang ke-100,” ucap Pj, Gubernur Kalbar saat membuka kegiatan di Posyandu Flamboyan.
Persiapan ini, sambung dr. Harisson, diperlukan agar anak-anak yang saat ini masih dalam usia belia nantinya dapat dipersiapkan untuk menguasai perusahaan-perusahaan ternama, atau bahkan menduduki jabatan strategis di perangkat daerah, baik di tingkat Provinsi atau Kabupaten/kota, bahkan Nasional.
“Harapannya nanti anak-anak kita tak ada lagi yang menjadi pekerja kasar, namun bisa menduduki jabatan top level management,” tegas pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Achmad Diponegoro Kapuas Hulu tersebut.
Berkenaan dengan itu, dirinya juga menekankan salah satu yang terpenting dalam mewujudkan hal tersebut adalah dengan memastikan generasi penerus terbebas dari Stunting. Sementara terbebas dari stunting berarti setiap anak harus terlepas dari hambatan tumbuh kembang, yang disebabkan karena adanya gangguan pada asupan gizi.
“Nah bagaimana caranya, jadi juga harus kita siapkan sedini mungkin. Misalmnya mempersiapkan remaja putri yang nantinya akan menjadi sosok ibu. Salah satu upaya yang tengah kita gencarkan adalah dengan pemberian pil penambah darah bagi remaja-remaja putri ini,” bebernya.
“Kemudian untuk para ibu bisa dengan memperhatikan asupan gizi saat memberi MPASI kepada anak-anak. Jadi yang harus diperhatikan dan penting untuk diberikan kepada anak adalah pemberian gizi mencakup Karbohidrat, Protein Hewani, dan lemak,” pungkasnya. (Dinkes Prov. Kalbar)