[SELASEH - Selasa Sehat] Waspada Virus Cacar Monyet (MONKEY POX)
Kasus cacar monyet (monkey pox) kembali ditemukan di Indonesia. Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin.
Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan/cakaran hewan yang terinfeksi. Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.
Pada manusia, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.
Berdasarkan hasil investigasi Kemenkes RI, terdapat 14 kasus yang terkonfirmasi Cacar Monyet pada Oktober 2023 yang seluruh penderitanya laki laki dan penularan terjadi melalui kontak seksual.
Oleh karena itu, agar Penyakit Cacar Monyet ini tidak terjadi di Kalimantan Barat, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan meminta dan menghimbau masyarakat agar tetap waspada, tenang, tetap terapkan perilaku hidup bersih sehat dan segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat saat mengalami berbagai gejala penyakit untuk mendapatkan penanganan secara cepat dan sesuai dengan gejala yang muncul.
Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalbar
(dr. Erna Yulianti)